Mengelola keuangan adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan bisnis, baik skala kecil maupun besar. Tanpa pencatatan keuangan yang rapi, pemilik usaha akan kesulitan mengetahui apakah bisnisnya sedang untung atau rugi. Sayangnya, banyak pelaku UMKM yang masih mengabaikan laporan keuangan karena menganggapnya rumit.
Padahal, ada cara mudah untuk membuat contoh laporan keuangan sederhana yang bisa menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis. Bahkan, kini ada software akuntansi modern seperti Kledo yang memungkinkan laporan keuangan dibuat secara otomatis, cepat, dan akurat.
Mengapa Laporan Keuangan Penting untuk Bisnis?

Laporan keuangan adalah ringkasan kondisi finansial bisnis dalam periode tertentu. Dari laporan ini, pemilik usaha bisa mengetahui bagaimana arus kas berjalan, apakah pendapatan sudah lebih besar dari pengeluaran, hingga berapa keuntungan yang didapat.
Beberapa manfaat utama laporan keuangan antara lain:
- Mengukur kinerja bisnis – Apakah strategi yang dijalankan sudah menghasilkan keuntungan?
- Mengetahui posisi keuangan – Seberapa sehat kondisi kas dan aset bisnis?
- Dasar pengambilan keputusan – Apakah perlu menambah modal, mengurangi biaya, atau membuka cabang baru?
- Memenuhi kewajiban administrasi – Seperti laporan pajak atau kebutuhan audit.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Bagi pemilik usaha kecil, laporan keuangan tidak harus rumit. Ada beberapa contoh laporan keuangan sederhana yakni:
1. Laporan Laba Rugi
Laporan ini menunjukkan pendapatan dan pengeluaran bisnis selama periode tertentu.
Contoh sederhana laporan laba rugi:
Periode: Januari 2025
- Pendapatan Penjualan: Rp 50.000.000
- Harga Pokok Penjualan: Rp 20.000.000
- Biaya Operasional: Rp 10.000.000
Laba Bersih: Rp 20.000.000
Dari laporan ini, pemilik usaha bisa melihat bahwa bisnis memperoleh keuntungan Rp 20 juta di bulan Januari.
2. Laporan Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas mencatat masuk dan keluarnya uang dalam bisnis.
Contoh sederhana laporan arus kas:
- Kas Masuk (Penjualan, Pinjaman, Modal): Rp 55.000.000
- Kas Keluar (Pembelian barang, gaji karyawan, sewa): Rp 40.000.000
Saldo Kas Akhir: Rp 15.000.000
Arus kas ini menunjukkan apakah bisnis memiliki likuiditas yang cukup untuk menjalankan operasional.
3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca memperlihatkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis.
Contoh sederhana neraca:
- Aset:
- Kas: Rp 15.000.000
- Persediaan: Rp 10.000.000
- Peralatan: Rp 5.000.000
Total Aset: Rp 30.000.000
- Kas: Rp 15.000.000
- Kewajiban:
- Utang Usaha: Rp 5.000.000
- Utang Usaha: Rp 5.000.000
- Ekuitas:
- Modal Pemilik: Rp 25.000.000
- Modal Pemilik: Rp 25.000.000
Total Kewajiban + Ekuitas: Rp 30.000.000
Dengan neraca ini, pemilik bisnis bisa melihat kesehatan keuangan secara menyeluruh.
Tips Praktis Membuat Laporan Keuangan

Bagi yang baru mulai, berikut tips agar laporan keuangan lebih mudah dibuat:
- Pisahkan uang pribadi dan bisnis – Jangan mencampur rekening pribadi dengan bisnis.
- Catat semua transaksi – Kecil atau besar, semua pengeluaran dan pemasukan harus tercatat.
- Gunakan sistem yang konsisten – Misalnya pencatatan harian atau mingguan.
- Manfaatkan software akuntansi – Agar pencatatan lebih cepat dan minim kesalahan.
Membuat Laporan Keuangan Lebih Mudah dengan Kledo
Bagi sebagian orang, membuat laporan keuangan manual memang terasa rumit dan memakan waktu. Namun, dengan software akuntansi Kledo, semua laporan keuangan bisa dihasilkan secara otomatis.
Kledo adalah aplikasi akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang dirancang untuk memudahkan bisnis dari skala UMKM hingga perusahaan besar. Dengan tampilan yang sederhana, Kledo bisa digunakan bahkan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang akuntansi.
Fitur-Fitur Unggulan Kledo
- Laporan Keuangan Otomatis
Kledo bisa menghasilkan laporan laba rugi, arus kas, dan neraca hanya dalam beberapa klik. Data yang dimasukkan dari transaksi otomatis tersaji dalam bentuk laporan keuangan real-time.
- Aplikasi POS Gratis
Kledo menyediakan fitur POS (Point of Sale) gratis untuk mencatat transaksi penjualan secara langsung. Semua data penjualan otomatis terintegrasi dengan laporan keuangan tanpa perlu pencatatan manual.
- Manajemen Persediaan
Setiap penjualan melalui POS akan langsung mengurangi stok barang. Pemilik usaha bisa memantau persediaan secara real-time untuk menghindari kehabisan barang.
- Faktur Digital Profesional
Pemilik bisnis dapat membuat dan mengirim faktur kepada pelanggan dengan desain profesional dan logo bisnis.
- Integrasi Perbankan
Transaksi bank bisa langsung direkonsiliasi dengan laporan akuntansi di Kledo, sehingga tidak ada perbedaan data antara rekening dan pembukuan.
- Multi User dan Multi Cabang
Bisnis dengan banyak karyawan atau cabang bisa tetap terintegrasi dalam satu platform. Hak akses bisa diatur sesuai kebutuhan masing-masing pengguna.
Kesimpulan
Membuat laporan keuangan sederhana sebenarnya tidak sulit, asal dilakukan dengan konsisten. Laporan seperti laba rugi, arus kas, dan neraca sudah cukup untuk memberikan gambaran kondisi bisnis. Namun, jika ingin lebih praktis, cepat, dan akurat, penggunaan software akuntansi adalah solusi terbaik.
Dengan Kledo, bisnis bisa membuat laporan keuangan otomatis, mengelola transaksi melalui aplikasi POS gratis, hingga memantau stok barang secara real-time. Semua fitur ini menjadikan Kledo sebagai aplikasi akuntansi terbaik untuk bisnis di era digital.
Jika Anda ingin menghemat waktu, mengurangi risiko kesalahan, dan memiliki laporan keuangan yang profesional, saatnya beralih ke Kledo sebagai solusi akuntansi modern untuk bisnis Anda.
Tinggalkan komentar