‘Kalau gak utang gak bisa beli apa-apa’
Ada yang pernah mendengar orang berkata seperti itu? Berpikir bahwa utang adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan impian. Pengen punya rumah, utang. Pengen punya sepeda motor, utang. Bahkan pengen punya HP bagus juga utang.
Sepertinya bagi mereka yang mudah meminjam uang kepada orang lain, utang bukanlah sebuah keinginan melainkan kebutuhan yang mendesak. Kebutuhan yang kurang seimbang dengan pemasukan itulah yang menyebabkan utang.
Namun, banyak yang tidak peduli dengan dampak negatif akibat utang yang menumpuk. Salah satunya adalah tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan utang yang belum terbayar. Padahal kurang tidur adalah awal dari penyakit ringan hingga berat seperti insomnia, jantung, hingga stroke.
Contents
Hidup Tenang Tanpa Utang
Apakah bisa memenuhi gaya hidup tanpa utang? Tentu saja bisa karena tidak sedikit pula orang yang bisa hidup tenang tanpa hutang.
Kuatkan Ilmu Agama
Semua agama pastinya menganjurkan umatnya untuk berpikir sebelum bertindak. Seperti halnya utang, dalam Islam tidak dianjurkan melakukan utang demi memenuhi gaya hidup. Kecuali jika sangat diperlukan.
“Dari Aisyah r.a: Rasulullah berdoa dalam sholat, Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit utang. Lalu ada seseorang yang bertanya: Mengapa anda banyak meminta perlindungan dari utang, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Sesungguhnya seseorang apabila sedang berutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya. (HR Bukhari Muslim).
Dalam Islam pula Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk membaca doa
“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Miliki Tujuan Besar dalam Hidup
Cara lain agar bisa terhindar dari hutang adalah memiliki tujuan besar dalam hidup. Tujuan inilah yang nanti akan memotivasi kita untuk mengelola gaya hidup sesuai pendapatan. Misalnya tujuan hidup kita ingin membahagiakan orang tua, memiliki rumah, dan naik haji.
Maka kita dapat dengan mudah membuat perencanaan untuk mewujudkan tujuan hidup kita. Misalnya saja dengan manabung alih-alih utang untuk memenuhi gaya hidup mewah.
Dapatkan restu pasangan untuk berusaha
Restu pasangan atau orang tua (jika belum menikah) sangat penting loh agar kita tidak terjerat utang. Ya, pasangan atau orang tua akan memberikan dukungan kepada kita untuk tidak utang. Intinya kita membutuhkan dukungan dari orang-orang yang tinggal satu atap dengan kita, atau keluarga lain yang dekat.
Misalnya kalau di rumah, pasangan bisa memberikan dukungan dengan hidup apa adanya. Tidak memaksakan diri pada gaya hidup di luar pendapatan yang diterima. Insyaallah dengan begitu kita tidak perlu utang untuk memenuhi kebutuhan yang sekedar keinginan.
Sesuaikan penghasilan dan pengeluaran per bulan
Besar pasak daripada tiang adalah salah satu penyebab utang. Jadi, jika ingin terhindar dari utang sesuaikan penghasilan dan pengeluaran per bulan. Coba untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran per bulan sehingga bisa mengevaluasinya. Nah, hasil evaluasi inilah yang nanti dapat digunakan untuk menyusun rencana keuangan.
Mulai Sekarang Tanpa Menunda
Jika kalian ingin tidur nyenyak tanpa utang, mulailah dari sekarang, jangan menunda-nunda. Apalagi kalau saat ini kalian punya hutang, lunasi mulai sekarang dan jangan menunda lagi. Jangan sia-siakan kesempatan yang sebenarnya selalu ada.
Masa depan bebar utang akan segera terwujud jika kita merencanakannya mulai sekarang dan tidak menunggu besok.
Kesimpulan
Utang adalah komponen finansial, akan tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Utang juga bikin kecanduan beberapa orang sehingga seperti tidak bisa hidup tanpa utang. Padahal jika mau hidup tanpa hutang maka tidurpun lebih nyenyak.
Terbebas dari utang membuat kondisi keuangan lebih stabil dan pastinya hidup pun lebih menyenangkan.
Lalu, bagaimana cara agar hidup bebas dari utang? Pertama kuatkan ilmu agama, miliki tujuan hidup, dapatkan restu pasangan atau keluarga, dan mulai sekarang tanpa menunda.
Sumber:
https://www.republika.co.id/berita/qc9zl7430/haditshadist-anjuran-menghindari-utang
Ini nih benar bangets, hutang bisa bikin tidur ngga nyenyak. Tapi godaan duniawi yang menguatkan keinginan ketimbang kebutuhan juga kadang tak bisa dibendung kalau sudah lapar mata, apalagi kalau tinggal di ibukota ya.
Kembali lagi, kalau iman dan tujuan hidup kuat, pasti godaan hutang akan lewat. Trimz for sharing mbak Eni 😉
Masya Allah senangnya aku baca tulisan ini!
Setuju banget kalau sudah HUTANG, anehnya suka susah balikin dan malah yang bersangkutan mendapatkan banyak penyakit yang tak diinginkan. Kalo udah stroke udah speechless…
Aku sering mendengar tuh kalimat yang begitu. Katanya nggak bakal bisa beli apa-apa kalau nggak kredit. Apalagi kalau mau kredit apapun saat ini serba mudah. Jadi ya, sedikit-sedikit maunya kredit. Apa-apa maunya utang. Padahal, kita bisa saja menahan diri untuk menabung dulu. Baru beli kalau sudah cukup uangnya. Iya kan kak… Hehehe
Kalau menurutku sih utang itu gak salah, cuma jangan sampai utangnya gak diperhitungkan. Ini makanya penting banget buat paham literasi finansial, bisa tau gimana caranya ngatur utang agar gak ganggu kemampuan keuangan kita. Dan yang pasti sih utangnya kalau bisa produktif, jangan konsumtif. Kalaupun konsumtif, itu untuk hal-hal yang emang bener-bener gak ada jalan lain, mungkin seperti beli rumah
Punya utang memang gak tenang banget idup, aku kemaren coba-coba paylater aja gak tenang banget hha, jadi belum selesai waktunya dan kebetulan ada uang banyak langsung kulunasin semuanya hha