Pertama kali tahu tentang jenis-jenis aset yaitu ketika saya menjadi mahasiswa di salah satu universitas negeri di Kota Malang. Waktu itu ada mata kuliah kewirausahaan yang dibimbing oleh Drs. Sulthon. Beliau mengajar dengan penuh semangat, energik, dan masuk banget ke otak bawah sadar saya, hehehe.
Paling suka tuh saat mata kuliah kewirausahaan disuruh praktik langsung, mulai dari jualan produk hingga mengadakan seminar keuangan. Tentu saja saat itu media promosi online belum marak seperti sekarang. Cuma ada facebook, belum mengenal twitter dan instagram.
Kata-kata yang paling saya ingat dari beliau adalah “you can if you think you can” dan pelajaran tentang aset yang hingga sekarang masih saya hafal.
Contents
Apa yang dimaksud dengan aset?
Aset adalah sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dimiliki atau dikendalikan oleh seseorang atau suatu entitas, seperti perusahaan atau individu.
Apa saja yang termasuk aset? Properti, kendaraan, mesin, perlengkapan kantor, dan investasi keuangan seperti saham atau obligasi adalah contohnya. Aset dapat berupa apa saja yang dapat dijadikan sumber pendapatan atau keuntungan di masa depan.
Dalam akuntansi, aset adalah bagian dari neraca yang mencatat semua barang yang dimiliki dan dimiliki oleh suatu entitas. Biasanya diklasifikasikan sebagai aset lancar (current assets) dan aset tetap (fixed assets).
Jenis-jenis Aset yang Penting Diketahui
Setiap jenis aset memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda-beda, sehingga penting bagi pemilik aset untuk memahami karakteristik setiap jenis aset dan bagaimana memanajemennya dengan baik.
Ada berapa jenis aset?
Berikut adalah beberapa jenis aset yang umum ditemukan:
Aset Lancar (Current Assets)
Aset lancar atau current assets adalah aset yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu yang singkat, biasanya dalam waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun. Aset lancar juga seringkali digunakan untuk membiayai operasional perusahaan dan membayar kewajiban jangka pendek seperti utang dagang atau utang lainnya yang jatuh tempo dalam waktu dekat.
Contoh aset lancar antara lain adalah kas, rekening bank, piutang dagang, persediaan barang, dan investasi jangka pendek.
Aset Tetap (Fixed Assets)
Aset tetap atau fixed assets adalah aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi yang digunakan dalam kegiatan operasional untuk jangka waktu yang lebih lama dari satu tahun. Aset tetap umumnya memiliki nilai yang cukup besar dan memiliki masa manfaat yang panjang, serta tidak mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat.
Contoh aset tetap antara lain adalah bangunan, peralatan, mesin, kendaraan, dan perangkat lunak.
Aset Investasi (Investment Assets)
Aset yang dibeli dengan tujuan untuk dipegang dalam jangka waktu lama, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai atau pendapatan investasi. Beberapa contoh aset investasi adalah saham, obligasi, sertifikat deposito, dan properti investasi.
Aset Intangible (Intangible Assets)
Aset tak berwujud atau intangible assets adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik dan sulit diukur dengan nilai yang pasti. Contoh aset tak berwujud adalah software atau perangkat lunak, hak paten atas teknologi tertentu, merek dagang dan nama merek, lisensi atau hak penggunaan atas teknologi atau hak kekayaan intelektual lainnya.
Aset tak berwujud sangat penting bagi suatu perusahaan karena dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar. Meskipun sulit diukur secara pasti, aset tak berwujud dapat memiliki nilai yang signifikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan.
Aset Biologis (Biological Assets)
Aset biologis atau biological assets adalah aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi yang berasal dari sumber daya hayati, seperti tanaman, hewan, atau bahan mentah lainnya yang ditanam atau diternakkan untuk diambil hasilnya. Aset biologis dapat dimanfaatkan dalam kegiatan produksi untuk dijual sebagai produk akhir atau untuk diolah menjadi produk lain.
Contoh aset biologis antara lain adalah tanaman sayuran, pohon buah-buahan, peternakan sapi, dan perikanan.
Aset biologis sangat penting bagi sektor pertanian dan peternakan, karena merupakan bahan mentah utama yang digunakan dalam produksi hasil pertanian dan peternakan. Selain itu, aset biologis juga dapat memberikan keuntungan jangka panjang karena dapat menghasilkan pendapatan yang stabil dalam jangka waktu yang lama
Aset Tak Terlihat(Immaterial Assets)
Aset yang tidak terlihat, tetapi masih memiliki nilai ekonomi, seperti hak sewa, hak penggunaan, dan hak pemasangan. Contohnya, hak penggunaan domain atau hak sewa gedung.
Aset Bebas dari Penyusutan (Non-depreciable Assets)
Aset bebas dari penyusutan atau non-depreciable assets adalah aset yang tidak mengalami penyusutan atau depresiasi selama masa pemakaian atau masa manfaatnya.
Contohnya adalah tanah dan bangunan yang dibangun di atasnya. Kedua jenis aset ini biasanya tidak mengalami depresiasi karena nilai tanah dan bangunan biasanya cenderung stabil atau bahkan meningkat seiring waktu.
Aset bebas dari penyusutan seringkali dianggap sebagai aset yang stabil dan tidak mengalami penurunan nilai karena tidak terkena depresiasi, namun nilai aset tersebut masih dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi seperti perubahan kondisi pasar atau kebijakan pemerintah.